Hadapi Libur Nataru 2025–2026, Bandara Sultan Thaha Jambi Pastikan Layanan dan Fasilitas Siap

Executive General Manager (EGM) Bandara Sultan Thaha Jambi, Ardon Marbun. (Ist)

JAMBI - Memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026, Bandara Sultan Thaha Jambi memastikan kesiapan operasional, pelayanan, serta seluruh fasilitas penunjang guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jasa penerbangan.

Executive General Manager (EGM) Bandara Sultan Thaha Jambi, Ardon Marbun, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Nataru yang berlangsung pada 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Ardon mengakui bahwa periode libur Nataru tahun ini bertepatan dengan tingginya curah hujan, yang berpotensi menyebabkan keterlambatan jadwal penerbangan. Meski demikian, ia menegaskan bahwa seluruh fasilitas bandara dalam kondisi siap dan dapat dimanfaatkan penumpang dengan baik.

“Prediksi puncak arus penumpang akan terjadi pada 21 dan 22 Desember untuk keberangkatan, sementara arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 4 Januari 2026,” ujar Ardon Marbun, Kamis (18/12/2025).

Meski hingga pertengahan Desember pergerakan penumpang belum menunjukkan lonjakan signifikan, Ardon mengutip pernyataan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang memprediksi pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi meningkat hingga 42,01 persen selama libur Nataru.

Sementara itu, berdasarkan data Bandara Sultan Thaha Jambi, jumlah penumpang diperkirakan mengalami kenaikan sekitar 1,5 persen dibandingkan periode Nataru tahun 2024. Kenaikan ini dinilai masih moderat namun tetap menjadi perhatian dalam pengaturan operasional bandara.

Terkait kebijakan pemerintah pusat mengenai diskon tarif jasa bandara atau Passenger Service Charge (PSC) sebesar 50 persen di 37 bandara, Ardon menjelaskan bahwa kebijakan tersebut tidak berdampak signifikan terhadap harga tiket pesawat, karena PSC hanya salah satu komponen dari struktur tarif yang ditetapkan maskapai.

Untuk rute penerbangan, Jakarta masih menjadi tujuan utama dari Bandara Sultan Thaha Jambi dengan porsi hampir 80 persen dari total penerbangan. Selain itu, rute ke Yogyakarta, Batam, dan Kuala Namu juga mengalami penambahan frekuensi selama periode Nataru guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat.***